Dari ratusan media di Indonesia, hanya sedikit sekali yang berani membayar editor bahasa untuk menyunting tulisan wartawan mereka. Editor bahasa posisinya tentu sangat penting sekali karena tidak semua tulisan wartawan bagus, baik secara gramatikal maupun leksikal. Pasti ada saja cacat sekalipun sedikit ihwal dua aspek itu. Tidak semua reporter di lapangan menguasai itu. Mereka bukan linguis yang paham sekali dengan bahasa, kecuali memang si wartawan punya latar belakang lulusan sastra Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL