Belum habis rinduku untukmu, tapi dengan begitu terburu-buru kamu pamit untuk kembali pergi. Sulit untuk aku bisa menahanmu tetap di sini, mengingat aku bukanlah siapamu, meski kamu selalu saja bilang “ Aku menyayangimu.. bersabarlah, aku pasti kembali”.