Lokomotif beserta gerbong-gerbong besi itu mula-mula melaju kencang, kemudian melambat teratur ketika memasuki stasiun. Beberapa orang melihat dengan tatapan bosan, bersikap acuh tapi lucunya masih mencuri pandang. Jika diamati, mereka adalah orang-orang yang sudah berteman lama dengan bau aspal di sepanjang rel, orang-orang yang hilir mudik menjalin keakraban dengan kereta api.