Di Sebuah warung kopi, tempat biasa nongkrong berbagai orang dari berbagai macam profesi, Nampak duduk Kardiman seorang diri. Kardiman sedang tidak menunggu siapa-siapa. Dia juga sedang tidak menghabiskan uangnya untuk berlama-lama di warung kopi dan menyantap berbagai makanan yang ada. Ini tanggal tua dan semua orang tau kalau karyawan macam Kardiman pastilah sedang tidak banyak uang. Segelas kopi yang sudah dipesannya sejak dari tadi belumlah diliriknya, sementara rokok ditangan dibiarkan habis dengan sendirinya. Sepertinya Kardiman sedang dililiti masalah berat. Sebentar kemudian muncul Karyono, teman kardiman yang profesinya berbeda dengan Kardiman. Dia itu tukang becak yang kalau dihitung-hitung pendapatan perbulannya mungkin di bawah Kardiman.