Salatiga, 14 februari 2014, bertepatan hari valentine yang dirayakan pasangan muda-mudi di seluruh dunia, diguyur hujan abu kiriman dari Gunung Kelud Kediri, Jawa Timur. Abu yang menghujani Seluruh Kota Salatiga sejak pukul 04.00 dinihari itu membuat seluruh area terbuka tertutupi abu vulkanik. Meski tak tebal, namun frekuensinya sangat cepat menjatuhkan butiran-butiran abu putih yang seolah-olah butiran salju yang turun menyambut hari valentine.
Meski diketahui jarak antara Kota Salatiga-Kediri lebih dari 200 km, tak disangka-sangka abu vulkanik gunung yang suara gemuruh letusannya terdengar hingga ke Bali ini mampu terbawa angin hingga ke Kota Salatiga di Jawa tengah. Intensitas turunnya pun lebih lebat dibandingkan ketika abu vulkanik gunung merapi yang meletus 2010 lalu menghujani Kota Salatiga. Sampai-sampai hingga hingga seharian, sinar matahari tidak juga mampu menerobos sekumpulan awan yang mengandung abu vulkanik tersebut. Akibatnya, banyak warga yang memilih untuk berdiam diri di dalam bangunan untuk mengantisipasi penyakit batuk akibat menghirup abu vulkanik yang beterbangan di udara. Abu baru bisa tersapu bersih ketika hujan deras mengguyur Kota Salatiga 2 hari setelahnya.