Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kebutuhan Pangan dan Krisis Regenerasi Petani di Indonesia

5 Desember 2023   15:50 Diperbarui: 5 Desember 2023   17:50 61 1
Kebutuhan terhadap bahan pangan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, sehingga upaya peningkatan produk pangan perlu terus dilakukan. Ketahanan pangan merupakan hal penting bagi bangsa Indonesia demi tercapainya kesejahteraan di masyarakat. Petani merupakan pelaku utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia. Proses produksi pangan mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga pemanenan dilakukan sepenuhnya oleh petani yang mayorritas berusia lanjut. Menurut sensus pertanian BPS tahun 2013, Rumah tangga Petani (RTP) berjumlah 26, 13,16 juta. Hasil sensus pertanian 2013 oleh Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan bahwa mayoritas petani berusia 45-54 mencapai 7.325.714 jiwa. Jumlah petani di Indonesia menurut BPS pada tahun 2018 sekitar 33 juta orang yang masih didominasi usia lanjut. Regenerasi petani penting untuk mengatasi laju penurunan menurut data badan pusat statistik (BPS) pada tahun 2016-2018 penurunan terhadap jumlah petani berjalan cukup signifikan. Data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementrian Pertanian, Menyebutkan bahwa 90% dari total jumlah petani sudah memasuki usia kurang produktif. Di wilayah pedesaan data BPS menunjukan bahwa sekita 4% anak muda berusia 15-23 tahun yang berminat bekerja menjadi petani, sisanya memilik bekerja pada sektor industri. Padahal tingkat usia sangat mempengaruhi produktivitas serta pembaharuan teknologi. Penerapan inovasi teknologi akan sulit diterima oleh petani usia lanjut sehingga regenerasi petani muda harus ditingkatkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun