Konsumsi protein yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan balita. Fungsi utama protein adalah sebagai zat pembangun tubuh selama masa pertumbuhan, memelihara jaringan, dan menggatikan sel-sel yang mati dan aus terpakai. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga dapat digunakan sebagai penghasil kalori (energi) setelah karbohidrat. Menurut Prof. Dr. Achmad Djaeni S, M.Sc. dari Universitas Indonesia dalam bukunya yang berjudul Ilmu Gizi, apabila sang balita kekurangan asupan kalori dari karbohidrat, tubuh akan menyiasatinya dengan mensintesis protein menjadi sumber kalori pengganti. Hal ini tentu tidak baik bagi masa pertumbuhan balita karena akan menyebabkan tubuh semakin kekurangan protein dan akibatnya fungsi protein tidak dapat berjalan seperti seharusnya.