Setelah Indonesia merdeka, Wali berangkat ke Yogyakarta untuk belajar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Beliau sangat dekat dengan Perdana Menteri Syarifuddin Prawiranegara.
Alangkah sedihnya Wali, sepeninggal beliau persatuan aceh berdasarkan islam yang dahulu dirintisnya kini koyak hanya karena nafsu politik bertopeng agama.
Bagaimana mungkin aceh akan maju, jika tujuan kita hanya "meurupah kanot bu". Niat baik dilakukan dengan cara yang salah hasilnya buruk.