Memasuki usia 20-an,  kita sering dihadapkan dengan ekspektasi  sosial, terutama tentang percintaan.  Tekanan untuk menemukan pasangan, ditambah pengalaman putus cinta, dapat memicu kecemasan dan membuat kita mempertanyakan diri sendiri.  Jika kamu seorang mahasiswi yang sedang berjuang dengan kecemasan ini, ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri.  Artikel ini akan membahas bagaimana teknik terapi kognitif-behavioral (CBT) dapat membantumu mengatasi kecemasan, membangun kebiasaan positif, dan pada akhirnya, meraih hubungan yang sehat.
KEMBALI KE ARTIKEL