Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Kalaupun Juara, Sudah Selayaknya Spanyol Berterimakasih Pada Belanda

11 Juli 2010   17:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 92 0
[caption id="attachment_191469" align="aligncenter" width="357" caption="www.google.com"][/caption]

Kompas.com hari ini menceritakan kegundahan Ronald Koeman,singkatnya meneer Koeman bilang,spanyol itu masalah besar bagi Belanda.Kenapa bisa meener koeman bilang seperti itu,hal ini berkaitan dengan gaya bermain yang dimiliki oleh timnas spanyol saat ini yang dikenal dengan tiki taka,entah siapa yang memberi julukan ini pertama kalinya yang jelas gaya inilah yang bikin panser jerman mati kutu.Lewat tiki taka penguasaan bola benar benar mutlak dimiliki oleh para pemain spanyol.Lawan menjadi sedikit punya peluang untuk mencetak gol.Dengan nada pesimis Ronald koeman bilang, "Saya akan terkejut jika Belanda mengalahkan Spanyol pada Minggu (11/7/2010) malam,"

Menang dan kalah,dua hal ini adalah suatu keniscayaan yang harus ada dalam sebuah pertandingan sepakbola.Persoalaannya menjadi tidak sesederhana dua hal tadi,kalau kita bicara pertandingan di piala dunia.Apalagi malam ini adalah pertandingan pamungkas piala dunia.Gengsi dan kebanggan adalah dua hal yang dipertaruhkan.Tidak heran,kalau kemudian Paul si Gurita menjadi ikon yang sangat populer di gelaran piala dunia kali ini.Final Piala dunia nanti malam yang mempertemukan spanyol dan Belanda pasti akan menajdi laga yang menarik untuk kita simak bersama.

Bicara Sepakbola Spanyol hari ini,pasti tidak akan lepas dari dua klub besar yang ada di negeri matador,Barcelona dan Real Madrid.Gaya sepakbola yang dimainkan sepakbola spanyol saat ini,seperti kata Meneer Koeman,sangatlah mirip dengan gaya sepakbola yang dimainkan oleh Barcelona.Sepakbola penuh umpan yang memang sudah jadi pakem tetap yang diajarkan di akademi La Masia,akademi sepakbola Barcelona yang sudah menyumbangkan banyak anak didiknya menjadi pesepakbola handal. Xavi, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets di tengah dan Gerard Pique dan Carles Puyol di pertahanan sentral.Adalah beberapa nama nama yang tidak akan asing di telinga kita,mereka adalah alumni La Masia yang sekarang menjadi figur sentral di timnas spanyol.Barcelona selama ini memang dikenal cukup dekat dengan Belanda.Pelatih pelatih yang didatangkan dari negeri kincir angin seolah menajdi kartu as bagi Barca untuk meraih prestasi.Johan Cruiyff,Louis Van Gaal,Frank Rijkard adalah beberapa nama pelatih asal negeri Kincir Angin yang pernah menukangi Barca.Johan Cruiyff mungkin orang yang paling punya andil besar,menanamkan gaya bermain ala Belanda di klub Barcelona.Pakem 4-3-3 menjadi pola dasar yang diperkenalkan kepada para siswa akademi Sepakbola Barcelona.

Hari ini,Belanda dianggap meninggalkan pakem dasarnya.Tootal Football,yang sudah diadopsi spanyol menjadi Sepakbola penuh umpan,taka tiki punya nama.Dulu Belanda disindir oleh Rid de Saedeleer degan sindiran yang cukup menyakitkan,katanya,”Jika dalam sebuah Piala Dunia bermain 24 kesebelasan, 23 kesebelasan akan bermain untuk menang. Tinggal satu-satunya kesebelasan yang berniat untuk bermain bola dengan seindah mungkin, dan satu-satunya kesebelasan itu adalah Belanda”.Pemain Belanda sekarang berbeda,mereka sekarang tidak sekedar mengejar bermain indah saja di lapangan,mereka menjelma menjadi tim yang punya mental ingin selalu menang juga.Belanda sekarang lebih pragmatis dalam bermain.

Pragmatisme,itulah kata kunci yang mungkin akan membantu Belanda meraih kemenangan atas Spanyol.Jose Mourinho,mantan Allenatore Inter Milan yang sekarang menjadi arsitek Real Madrid,bisa menjadi rujukan yang pas bagaimana cara meraih kemenangan atas tm dengan posesion football mutlak ala spanyol.Mourinho menunjukkan Barcelona bisa dikalahkan Inter dengan menerapkan sepakbola pragmatis.Xavi jenderal Barca tidak pernah dibiarkan bermain leluasa,sementara messi dibiarkannya tanpa pasokan bola.Malam ini jika Belanda ingin menang ,mereka harus mematikan Xavi dan Iniesta di lini tengah,De Jong dan Van Bommel harus bekerja ekstra keras malam ini.Torres dan Villa cukuplah diberikan perhatian seperlunya.Permainan keras dengan adu fisik mungkin jugaharus dilakukan untuk merusak ritme permainan spanyol.Sementara Robben dan Sneidjer di depan,harus benar benar jeli memanfaatkan setiap peluang.Kelebihan mereka dalam melepaskan tembakan tembakan jarak jauh bisa dimaksimalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun