The mousque of Al-azhar yang bertengger dua menara kembar menjadi cirri khasnya adalah rumah kedua baginya, tempat ia mencurahkan gejolak yang ada dalam hatinya yang sedang menderu debu, ia selalu menghabiskan waktunya untuk membaca muqarrar, ia melaksanakan shalat sunnah muthlak dan membaca Al-Qur'an untuk melepaskan rasa penat yang menyapa seonggok tubuh yang tiada daya dan upaya, kajian dan talaqi adalah pekerjaannya walau demikian ia tak miskin akan sosialisasi.