Bab 3 Perahu Kertas - Mother Alien

     Akhirnya, dengan kekonyolan yang dilakukan Kugy, mereka bertemu dengan Keenan. Nama Keenan tiba-tiba terdengar dari loudspeaker stasiun. Kugy yang mencari kesempatan, mencuri mikrofon sumber informasi untuk memanggil nama Keenan. Mendengar namanya disebut, Keenan akhirnya mencari sosok yang mencarinya dan pada ujungnya bertemu dengan Eko dan Noni. Mereka akhirnya berpelukan. Eko tak benar mengenal Keenan lagi sebab badannya sudah berubah. Namun, bukan hanya Eko, Keenan juga merasakan hal yang sama. Ia tak benar mengenal sosok Eko, ia hanya mengingat kalau Eko adalah anak yang gendut dan memiliki mata yang Indah. Pada momen itu juga, akhirnya Keenan berkenalan dengan Kugy. Kugy menjadi gugup karena ia sudah pernah bertemu secara tidak langsung dengan Keenan dan sekarang lelaki itu sedang berada di depannya.

      Pada perjalanan pulang, mobil Eko kembali mogok sehingga mereka bertiga harus mendorongnya. Kugy yang memiliki badan yang kecil hanya bisa memberikan semangat kepada teman-temannya itu.

     Di rumah, Joshua sudah menelepon Kugy beberapa kali. Telpon di kos itu sudah berdering terus menerus. Joshua adalah pacar dari Kugy, mereka adalah pasangan yang sudah berjalan 2 tahun. Tidak ada yang paham mengapa mereka bisa bersatu. Semua kehidupan mereka selalu bertolak belakang. Kugy adalah sosok perempuan yang bebas dan santai, ia tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain tentang dirinya. Sedangkan Joshua adalah seorang yang tampan, berkarisma, penuh pesona, dan digemari oleh banyak cewek. Tidak heran jika mereka menyebutnya sebagai Prince Charming sedangkan Kugy dipanggil Mother Alien.

    Namun, walaupun mereka berdua berbeda, mereka punya ketertarikan masing-masing. Joshua melihat Kugy sebagai sosok yang ceria dan berani menjadi diri sendiri. Dibandingkan dengan cewek-cewek yang mencari perhatian pada Joshua, Kugy berbeda dengan mereka. Kugy juga demikian, ia melihat Joshua sebagai sosok yang rapi dan tertata, sehingga kehadiran Joshua dapat membuat Kugy menjadi lebih tertata. Mereka sudah mengenal satu dengan yang lain sehingga mereka juga tahu memperlakukan satu dengan yang lainnya.