Mungkin kata itu yang terpikirkan oleh Thiyah, ketika ia sudah tumbuh menjadi wanita dewasa yang bijaksana. Bagaimana tidak. Kampung halamannya dijadikan sebagai kambing percobaan sekaligus pembuangan proyek-proyek yang tidak jelas arahnya kemana. Bahkan, sampai mengandalkan kemampuan menipu dan memalsukan semua data agar rencana busuk bisa terlaksana.
KEMBALI KE ARTIKEL