Gaya cinta yang keempat disebut sebagai The Vacilliator atau dalam terjemahannya si Bimbang. Anak-anak yang memiliki gaya cinta seperti ini, umumnya di didik oleh orang tua yang tidak dapat diprediksi. Dalam keluarga, peran yang dimiliki orang tua tidak dapat ditangkap anak dengan jelas sehingga posisi orang tua dalam kehidupan anak akan kabur. Akan ada sebuah kondisi di mana orang tua memberikan waktu yang cukup banyak kepada anak, namun ada juga waktu bagi orang tua untuk tidak memberikan perhatian kepada si anak. Ketidakkonsistenan ini lah yang menjadikan anak menjadi bimbang terhadap orang tuanya, hingga akhirnya ia bingung dan bimbang dengan dirinya sendiri. Sebagai anak-anak, para Vacilliator belajar bahwa kebutuhan mereka bukanlah prioritas utama orang tua. Hal ini terjadi karena kehadiran orang tua yang tidak konsisten. Anak mencoba untuk mencari hal yang lebih penting ataupun yang lebih bermakna bagi mereka dibandingkan dengan orang tua. Mungkin, mereka akan mencari pergaulan di luar rumah atau masuk ke dalam sebuah komunitas atau mungkin juga akan memfokuskan pada diri sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL