Liberalisme muncul sebagai kritik terhadap merkantilisme. Asumsi dasar liberalisme menjelaskan bahwa aktivitas ekonomi/perdagangan bersifat "positive sum", yang mana semua pihak yang terlibat akan merasa diuntungkan. Hal tersebut terjadi karena liberalisme menekankan pada kerja sama antar aktor-aktor ekonomi. Kerjasama tersebut digunakan agar negara tidak bersaing satu sama lain, yang mana dapat menyebabkan rusaknya kemakmuran negara itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL