Fenomena menarik motif serangan
by design oleh kompetitor kepada pasca Jokowi nyapres (
Jokowi's candidacy) akhir-akhir ini sangat mudah terbaca publik karena diasumsikan ngotot memaksa, tidak faktual argumentatif? Mengapa halĀ itu bisa terjadi? Mungkin hipotesanya disebabkan memang amunisi kesalahan; kejelekan Jokowi sangat terbatas, sangat sedikit, sebagian besar adalah soal ingkar janji (Prabowo bilang pembohong red) status jabatan DKI-1 Jokowi yang belum selesai plus banjir macet dan isu Busway karatan. Akibat minimnya rapor jelek Jokowi sampai Fahri Hamzah (PKS) kehabisan kata-kata dan akhirnya bilang tampang Jokowi bukan "President Look"
KEMBALI KE ARTIKEL