Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Pertarungan Argumentative Campaign Versus Black Campaign (Jokowi Effect)

23 Maret 2014   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 336 1
Fenomena menarik motif serangan by design oleh kompetitor kepada pasca Jokowi nyapres (Jokowi's candidacy) akhir-akhir ini sangat mudah terbaca publik karena diasumsikan ngotot memaksa, tidak faktual argumentatif? Mengapa halĀ  itu bisa terjadi? Mungkin hipotesanya disebabkan memang amunisi kesalahan; kejelekan Jokowi sangat terbatas, sangat sedikit, sebagian besar adalah soal ingkar janji (Prabowo bilang pembohong red) status jabatan DKI-1 Jokowi yang belum selesai plus banjir macet dan isu Busway karatan. Akibat minimnya rapor jelek Jokowi sampai Fahri Hamzah (PKS) kehabisan kata-kata dan akhirnya bilang tampang Jokowi bukan "President Look"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun