Angkutan kota atau yang sering disingkat menjadi angkot, merupakan salah satu alat transportasi masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Sejak tahun 1943 angkot telah memudahkan setiap orang untuk berpergian, setelah tahun 1946 angkot menjadi salah satu bagian sebagai angkutan umum masyarakat Indonesia.Â
Namun pada tahun 2000 an hingga sekarang sopir angkot harus menelan kenyataan pahit bahwa turunnya peminat pengguna kendaraan umum ini kian merosot jatuh. Dengan adanya kasus ini membuat turunnya eksistensi angkutan umum dimasa sekarang yang serba modern dan ditengah kemajuan teknologi seperti sekarang.Â
Dengan adanya kemajuan sekarang tentu saja menuntut masyarakat bahkan sopir angkut untuk beradaptasi dann lebih meningkatkan efisiensi kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Masyarakat tentunya lebih memilih sebuah sistem efisien dan praktis yang dapat memudahkan segala sesuatu bahkan, termasuk dalam berpergian hal ini tentunya harus menjadi tantangan tersendiri bagi sopir angkot.