Jika ditanya persiapan apa yang sudah saya siapkan untuk menghadapi UAS tersebut, saya hanya bisa menjawab kalau saya baru mempersiapkan fisik dan mental saya agar tetap sehat dalam menjalani UAS tersebut. Rasa gugup dan tegang serta gelisah yang terus-menerus hadir di diri saya membuat saya timbul rasa panik dan takut. Saya hanya bisa terus berdoa agar saya bisa menghadapinya dengan baik dan lancar tanpa hambatan.
Mungkin gterlalu berlebihan, tapi mungkin bukan hanya saya saja yang baru mengalami seperti ini, tentu pasti teman-teman saya juga merasakan hal yang sama dengan saya. Kepanikan yang berlebihan akan membuat semuanya hancur dan saya tahu jika saya terus-menerus panik, saya tidak aan bisa menghadapi UAS dengan baik dan lancar. Ibu saya memberitahu saya kalau saya harus bisa tenang dalam menghadapi UAS tersebut agar saya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.saya harus terus belaar. Tetapi, saya hanya mendapatkan materi yang sedikit, saya tidak bisa belajar karena sudah panic lebih dahulu. Entahlah, apapun hasilnya, yang pasti saya akan terus berusaha agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan bisa membuat orang tua saya tersenyum.