Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Identifikasi Potensi Wilayah Desa Suko dan Fungsi Manajemen Menurut Teori

27 Desember 2023   16:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   17:04 108 0
Profil
Desa Suko merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini berada di bawah lingkungan administrasi kecamatan Sukodono Dalam melaksanakan pemerintahannya Desa Suko dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Sigit Pratikno dan memiliki sekretaris desa beserta aparatur desa lainnya. Terletak di Jl. Raya Suko No. 1 terletak lebih kurang 15 km arah ke selatan dari pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah 184,14 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 12.742 jiwa.
Desa Suko memiliki potensi di sektor UMKM karena mempunyai posisi yang cukup strategis dalam hal tata letak wilayah dan perkembangan ekonominya. Kondisi ketahanan komunitas pada UMKM belum dapat dikatakan optimal, hal ini dikarenakan dengan tidak adanya keberadaan pusat atau sentra UMKM sebagai sarana pengembangan dan pemasaran produk bersama bagi komunitas pelaku UMKM.
Fungsi Pemerintahan Desa
Dengan adanya potensi desa berupa UMKM, pemerintah desa suko memiliki peran dalam memfasilitasi pembangunan sentra UMKM seperti penyediaan lahan dan stand bagi para penjual. Selain itu, Pemerintah Desa juga berperan dalam memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan UMKM, seperti membentuk kelompok pedagang. Kegiatan pemberdayaan masyarakat itu juga dapat mengurangi pengangguran yang ada di Desa Suko serta dapat meningkatkan penghasilan dari mereka.
Fungsi Fungsi Manajemen 1. Perencanaan
Untuk menjadikan UMKM di desa Suko yang tetap berkembang, tentunya hal ini tidak terlepas dari adanya sebuah perencanaan dan strategi. Pihak desa Suko sendiri memiliki rencana UMKM salah satunya yaitu UMKM Mumu Jelly di Dusun Legok Desa Suko Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo untuk memajukan potensi ini untuk kedepannya, yaitu, Membangun kualitas sumber daya manusia yang dapat mendorong serta memajukan

 potensi wilayahnya secara bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat, Pemberdayaan UMKM sebagai upaya perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten sidoarjo pada umumnya dan pemerintah desa suko kecamatan sukodono pada khususnya.
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen adalah langkah yang mengatur tugas,wewenang, dan sumber daya agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam pengelolaan potensi UMKM, fungsi pengorganisasian sangat penting karena dapat membantu memastikan agar UMKM yang dijalankan dioperasikan secara efektif dan efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Dalam fungsi ini, pemerintah Desa Suko berperan dalam mengatur peran dan tanggung jawab masing-masing pelaku.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan memiliki manfaat untuk mengambil tindakan yang mampu mendorong secara keseluruhan orang yang berada dalam sebuah struktur untuk bergerak dan bertindak sesuai dengan pekerjaan yang telah diberikan. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan UKM Mumu Jelly di Dusun Legok Desa Suko juga dapat dikategorikan sebagai partisipasi dalam pengambilan manfaat, yaitu hasil pelaksanaan yang telah dicapai baik yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan pengendalian fungsi sebagai kegiatan yang mendeteksi agar sebuah penyimpangan tidak terjadi, memperbaiki kesalahan dan menindak penyelewengan, menyesuaikan pekerjaan dalam sebuah organisasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemen, meningkatkan perasaan tanggung jawab antara satu dan lainnya, serta perilaku jujur. Fungsi ini berkaitan dengan semua pelaksanaan maupun program yang telah dijalankan.Tentunya bisa diketahui apakah pelaksanaan maupun program yang telah dijalankan itu berjalan dengan baik dan maksimal. Tentunya fungsi ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ada. Selama pelaksanaan/program dijalankan. partisipasi masyarakat dalam kegiatan UKM Mumu Jelly adalah adanya partisipasi/keikutsertaan ataupun keterlibatan masyarakat dalam proses pengidentifikasiaan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan alternatif solusi penanganan masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan juga keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.

 Analisis Fungsi Manajemen Menurut Teori G.R. Terry (1961) 1. Perencanaan
Menurut Teori George Terry, Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam pelaksanaannya, fungsi
perencanaan dalam potensi desa Suko yang berupa UMKM sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh George Terry. Karena asumsi strategi dan taktik yang telah ditetapkan yaitu pemberdayaan manusia sudah sesuai, yang dimana UKM Mumu Jelly tersebut telah melibatkan warga sekitar untuk memajukan usahanya.
2. Pengorganisasiaan
Menurut Teori George, Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya, fungsi pengorganisasian sudah sesuai dengan
teori George dengan telah mengelompokkan penyusunan peranan untuk mengatur UMKM yang ada di desa Suko
3. Pelaksanaan
Menurut Teori George, Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan. Dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan Teori George. UKM Mumu Jelly di desa Suko partisipasi dalam masyarakat sudah dilaksanakan dan dioperasikan secara efektif dan efisien.
4. Pengawasan
Menurut Teori George, Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu

 pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran). Dalam pelaksanaannya, fungsi ini telah sesuai dengan teori George karena Pemerinta Desa Suko telah mengevaluasi terkait kinerja yang dilakukan oleh pelaku usaha pemilik UKM Mumu Jelly tersebut.
sumber : http://eprints.umsida.ac.id/1051/1/SKRIPSI%20RIZAL%20%281%29.pdf

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun