Ah Pak Tua kulihat kau berdiri disana
Diatas podium ditengah tengah alun alun desa
Kau bicara tentang desa kita yang sengsara
Katamu kepala desa dan aparatnya semuanya tak boleh lagi disana
Kami semua setuju dengan titahmu
Kami bergerak menurunkan kepala desa yang durjana
Kulihat senyummu mendukung gerakan warga desamu
Kepala desa jatuh dalam amarah warganya
Ah Pak Tua ,sesudah kepala desa kami jatuhkan
Kulihat ambisimu mulai kelihatan
Rupanya syahwat mu ingin menggantikan
Tapi sayang niatmu tak kesampaian
Sesudah itu kulihat kau ternyata tidak pernah diam
Semua kepala desa kau hunjam
Dengan kritikanmu yang menikam
Kau katakan desa semakin kelam
Ah Pak Tua, kudengar kritikanmu tak lagi mencerahkan
Lama kelamaan kau sepertinya pemilik sah dari kebenaran
Yang tidak sejalan dengan mu kau katakan setan
Dan hanya kaulah yang berada di jalan Tuhan
Pak Tua ,mengapa kau sampai hati mengatakan kami setan
Apakah mimpimu yang kau bawakan
Untuk capai keinginanmu yang belum kesampaian
Ah janganlah bawa bawa nama Tuhan untuk menggapai citamu yang penuh impian.