Meskipun demikian harga minyak telah anjlok sebesar 13.6% di bulan Mei. Melihat kedepan masih berpotensi terjadi rebound sejalan dengan aksi jual dollar, jika rilis minutes FOMC mengindikasikan tingkat suku bunga AS masih bertahan di level rendah.
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bullish mengincar area 102.71, bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan secara konsisten diatas area 99.71 – 100.00 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut.
Disisi bawahnya level support terletak di 99.05 – 96.22 – 94.86.
Kontrak minyak mentah AS bertahan kuat hari Kamis setelah bangkit lebih dari 3% ke level diatas $100 per hari sebelumnya didukung oleh kenaikan harga-harga komoditi mengikuti berakhirnya aksi jual.
Kenaikan kemarin juga didukung oleh laporan EIA akan adanya kejatuhan persediaan di AS dan kejatuhan persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengantaran untuk kontrak minyak mentah AS.
Harga minyak mentah NYMEX untuk bulan Juni turun 15 sen ke level $99.95 per barel, setelah bertahan naik $3.19 di level $100.10 sehari sebelumnya.
Beberapa analis memperkirakan aksi jual telah pudar hari Selasa, setelah harga turun 17% dari tingginya selama 32 bulan dilevel $114.83 pada 2 Mei ke level $95.02.