Bursa saham naik tajam hari Rabu, seiring pertemuan Feds yang masih berlangsung. Indeks Dow Jones naik 115 poin di level 12,595 dan S&P500 naik 11 poin ke 1347, sebuah pergerakan yang pada akhirnya memupus kejatuhan musim dingin. S&P saat ini menguat 7% sejak pertengahan Maret. Dollar melemah hari Rabu, kehilangan kekuatan sebesar 0.4% terhadap Euro, yang menjadi tinggi barunya untuk 52 minggu di level 1.4640.
“Saya pikir saat ini “beli saat rumor, jual untuk berita. Reaksi terhadap apa yang akan dikatakan Feds telah bersifat akomodatif untuk 2 tahun. Berpikir bahwa pertemuan yang berlangsung ini adalah momentum Feds yang tidak lagi akomodatif cenderung tidak akan terjadi”, dikatakan Marc Pado, seorang strategist untuk pasar saham di Cantor Fitzgerald. “Anda mungkin akan melihat beberapa trader yang menjual akibat adanya berita tersebut, tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa hal itu merupakan reaksi dari “bail the market” atau “jaminkan pasar”.
Harga perak kembali pulih hari Rabu (27/04) setelah turun tajam pada sesi sebelumnya. Sementara emas beranjak naik akibat terangkat oleh pelemahan dollar AS yang merosot sampai ke level terendah dalam 2 ½ tahun. Investor masih menanti petunjuk moneter dari hasil pertemuan 2 hari the Fed.
Spot emas menguat 0.5% ke level $1.508.96 per ons, sedangkan kontrak emas Amerika Serikat (AS) naik 0.4% ke level $1,510.
Adapun spot perak kembali pulih sekitar 1% ke level $45.96, setelah membukukan kejatuhan sebesar 3% pada hari Selasa (27/04). kejatuhan terbesarnya dalam 6 minggu. Kontrak perak AS pulih 2.3% ke level $46.07, pulih dari kejatuhan 5.4% pada sesi terdahulu. (http://dunia-komoditi.blogspot.com)