Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Amarah

30 Maret 2011   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17 48 2
Ketika ku bertanya apa yang sedang terjadi

Dia diam

Seperti biasa tak berekspresi

Tatapan yang tak mudah kupahami

Aku terpaku melihat amarahnya

Mungkin aku yang salah?

Mungkin juga dia yang terlalu egois

Gemuruh pertanyaan dalam amarah

Memenuhi relung hatiku

Karena sebuah asa menunjukkan kedahsyatan diri

Hingga begitu mudah menggores putihnya kanvas dengan tinta kemarahan

Kini kanvas  telah tercoreng tinta yang tak bermakna

Yang seharusnya tak terjadi jika dia tahu menempatkan diri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun