Pak Jhon Ludgi berdiri di menyambut kami di depan kios pertaniannya. Istrinya, Mama Seni, tergopoh-gopoh menyediakan kursi plastik. "Sa kira masih nanti datangnya, tak sempat ganti bajulah ini," ujarnya sambil menyalami kami, tamunya. Senyumnya yang hangat dan lebar segera membuat saya melupakan perjalanan 5 jam berkendara dari Sumba Barat ke Waingapu di bagian timur Pulau Sumba.
KEMBALI KE ARTIKEL