Saya pernah membahas tentang pentingnya air untuk kehidupan dan mengapa kita harus menjaga tingkat konsumsi air dan kebersihan sumber air yang kita miliki. Mengapa saya cerewet soal jangan membuang sampah ke sungai atau ke jalan disamping efek banjir yang ditimbulkannya?
Karena sumber air kran dari PDAM itu adalah sungai.
Sah-sah saja banyak orang tidak mau peduli karena tidak tahu bagaimana air diolah menjadi air kran (kemudian air minum) yang kita konsumsi sehari-hari, tapi mungkin ada yang berubah pikiran setelah membaca ini.
Proses pengolahan air sungai menjadi air kran biasanya memiliki 4 langkah: koagulasi/flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi.
Koagulasi/flokulasi adalah proses untuk mengeliminasi partikel-partikel yang berukuran ‘besar’ dengan cara menambahkan koagulan pada air sehingga partikel-partikel tersebut bisa mengendap. Kekeruhan yang kita lihat pada air adalah karena adanya partikel-partikel tersebut (bisa dari tanah, hasil dekomposisi tanaman, kotoran hewan, atau senyawa kimia).
Setelah proses ini, air akan dialirkan ke tempat penampungan sementara untuk proses sedimentasi (pengendapan). Dalam jangka waktu tertentu, partikel-partikel ‘besar’ tadi diharapkan mengendap di bawah sehingga proses pemisahannya menjadi lebih mudah.