Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Kisah di Terminal Tua

3 Desember 2018   21:50 Diperbarui: 3 Desember 2018   21:48 234 4
Satu dua tiga semua pesona menjelma di rupa
Merah--merona di bibir tak lupa pada lesung
Sehelai kain pilihan membalut raga yang sukacita
Aroma bunga selayaknya tak boleh luput dari keceriaan

Empat lima enam sepasang sepatu membuat jejak bahagia
Bergegas memburu waktu yang berseru-seru
Seraut wajah manis digelitik gelisah;
Cemas akan pertemuan yang dinanti ribuan detik

Tujuh delapan sembilan netra mulai mencari siluet dalam temaram kepulan asap
Berusaha memilah wajah-wajah asing pada sebuah perhentian
Lalu dia pun menjelma--tetiba saja penuhi retina
Ketika dua mata bertaut--palungku bergetar; itukah kamu yang selalu membuat hati biru?


Bandung, 031218

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun