Selanjutnya Djalaludin tetap bergabung dengan TKR Djawatan Penerbangan (selanjutnya berubah menjadi TRI-Oedara) selama masa revolusi dan bergerilya di kampung halamannya. Setelah pengakuan kedaulatan, Djalaludin dikirim tugas belajar ke Sekolah Penerbang Kalidjati di Subang. Setelah lulus, bersama 5 orang rekan seangkatannya, Djalaludin dikirim ke sekolah instruktur penerbang di Lanud Tjililitan (sekarang Bandara/Lanuma Halim Perdanakusuma).
Setelah resmi menjadi prajurit TNI-AU, Djalaludin dgn pangkat Opsir Udara Tingkat 2 (setara Letnan Dua) ditempatkan di Skuadron 2/Angkut yg mengoperasikan pesawat angkut Dakota C-47 yang berpangkalan di Lanud Tjililitan.
KAMPANYE TRIKORA, DAKOTA T-440 & PENDARATAN DARURAT DI LAUT (DITCHING)