Berdasar bukti tertulis yang ada, Sanjaya berkuasa sejak mengeluarkan prasasti Canggal 732 M dan ditandai dengan upaya mendirikan candi Gunung Wukir di kecamatan Salam, kabupaten Magelang. Para penerusnya terus melakukan ekspansi dalam memperluas hegemoninya. Dinamika sosial, politik dan budaya yang terus terjadi, akhirnya memunculkan banyak bangunan suci yang dibangun. Bangunan suci yang dibangun, di satu sisi menjadi karakteristik dan keunikan; di sisi lain menunjukkan adanya kepak sayap kekuasaan yang dilakukan. Pembangunan candi-candi yang beraneka tujuan, akhirnya dapat mengarahkan pada anatomi kekuasaannya. Pada akhirnya bangunan candi-candi tersebut menunjukkan adanya tipologi bangunan-bangunan suci yang dikembangkan oleh dinasti Sanjaya.
KEMBALI KE ARTIKEL