Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Relevansi “Bibit, Bebet dan Bobot” dalam Mencari Jodoh

7 Juli 2012   00:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:13 1287 0
Yogyakarta: Dalam masyarakat Jawa, ada satu pesan filosofi (wasiat) dari para orang tua kepada anak-cucunya terkait kunci dalam mencari jodoh atau pasangan hidup. Apabila seseorang ingin menikah maka dari target calon pasangannya itu ia harus melihat bibit, bebet dan bobot-nya terlebih dahulu. Menurut para orang tua (sesepuh ) Jawa zaman dulu, filosofi “bibit, bebet dan bobot” merupakan salah satu rahasia kesuksesan orang Jawa kala itu dalam membina rumah tangga. Sebuah rumah tangga yang dilandasi dengan memperhatikan “bibit, bebet dan bobot” sang calon pasangan sebelum melaju ke jenjang pernikahan, diyakini akan menjadikan sebuah hubungan “dalam konteks berumah tangga” nantinya menjadi lebih langgeng, sakinah, mawadah, warohmah dan penuh kebahagiaan. Betul tidaknya, percaya atau tidak, Anda boleh buktikan sendiri :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun