Aku pun selalu tidak ketinggalan untuk berburu buka bersama di Masjid Kampus UGM itu. Dan yang ikut buka bersama disana jangan dikira cuma puluhan saja. Namun mungkin jika dihitung ada sekitar seribu orang. Dari seribu orang itu bukan cuma mahasiswa lho, ada juga warga atau masyarakat umum. Panitia memang telah menganggarkan sebanyak kira-kira seribu bungkus nasi, sayur & lauk pada setiap harinya. Walaupun demikian terkadang ada mahasiswa atau orang yang suka agak “kurangajar”, karena mengambil jatah makanan lebih dari satu bungkus. Ataghfirullah!
Dari berbagai tempat berburu makanan buka bersama yang gratisan selama di Joogja, yang kurasa paling pas di hati adalah buka bersama di Masjid Kampus UGM. Di sana menu tiap harinya berbeda-beda. Terkadang pakai ayam, terkadang pakai telur, dan kadang pakai ikan. Dan yang parah lagi ni, kadang-kadang nggak kebagian juga, hehehe payah! Setiap buka bersama di Masjid Kampus UGM sembari menantikan adzan maghrib kita bisa duduk-duduk santai menikmati pemandangan indah di sekitar Masjid Kampus.
Kita bisa memandang indahnya taman yang mengelilingi Masjid Kampus UGM. Kita juga bisa menikmati pemandangan air mancur di depan Masjid Kampus itu. Jika kita turun sedikit, kita pun bisa menyaksikan keramaian “pasar kaget” di lembah kampus UGM. Sembari mungkin ada yang cuci mata, kita juga bisa nikmati hembusan angin sepoi-sepoi di taman Masjid itu. Namun ada yang lebih nikamat dari semua itu. Yakni suasana kehangatan saat berbuka puasa bersama, yang tidak mungkin dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Dan tentu saja bagi setiap mahasiswa adalah gratisannya itu lho. Sekali gratis tetap gratis, hidup gratis, maju terus GRATIS!
Wkwkwk...
