Probolinggo adalah salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki keragaman alam yang melimpah. Perkembangan ekonomi di daerah Probolinggo mengalami peningkatan namun tetap bersifat stagnan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan laju inflasi yang mengalami penurunan  pada tahun lalu, pada akhirnya bisa memiliki posisi yang sama ditingkat nasional namun kenaikan laju inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya mengakibatkan kondisi perekonomian di Probolinggo masih berada di rata- rata bawah provinsi Jawa Timur. Peningkatan inflasi dapat disebabkan oleh permintaan konsumen yang mengalami kenaikan, namun hal tersebut tidak sesuai dengan produksi di pasar masyarakat, kurangnya pengembangan mengenai sistem distribusi yang benar juga akan mempengaruhi tentang peningkatan tarif listrik penduduk sekitar. Sosialisasi masyarakat mengenai sistem penataan ekonomi yang  belum sesuai dapat menjadi penyebab umum terjadinya kenaikan laju inflasi suatu daerah. Pemerintah sebagai pemberi kebijakan berperan penting mengenai kebijakan -- kebijakan yang dibuat agar bisa terlaksana dengan optimal sehingga visi misi awal mengenai peraturan program tersebut dapat terlaksana dengan baik. Dibutuhkan pendekatan ekonomi mengenai sistem pelaksanaan anggaran perdagangan suatu daerah agar tidak terjadi ketimpangan atau masalah yang diakibatkan kondisi perdagangan yang belum merata. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa diterapkan kembali agar dapat mengetahui perkembangan pendapatan dan pengeluaran sehingga dapat terdeteksi dengan baik, juga akan mempengaruhi pemenuhan kualitas pusat barang, ekspor dan impor sehingga menjadi potensi suatu wilayah untuk meningkatkan kualitas manusia di daerah tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL