Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir, pernah terbesit di dalam pikiran bahwa rintangan besar skripsian berada pada masalah di lapangan, seperti sulit menggali data, dosen pembimbing yang susah dihubungi, dan mencari sumber referensi yang minim atau susah ditemukan. Tetapi, apakah Sobat Kompasiana tahu atau pernah mengalami bahwa rasa malas skripsian menjadi rintangan besar dalam perjalanan menyusun skripsi?
KEMBALI KE ARTIKEL