Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Optimalisasi Pelayanan Publik melalui Reformasi Birokrasi di Bea Cukai

20 Juni 2024   01:02 Diperbarui: 20 Juni 2024   01:02 88 1
Belakangan ini DJBC ramai diperbincangkan di media sosial terkait keluhan dan protes beberapa orang terhadap kinerjanya. Maraknya kritikan tersebut akan semakin memicu timbulnya sentimen negatif yang lebih besar terhadap Bea Cukai. Pertama, soal alat peraga bantu tunanetra yang dihibahkan pihak swasta dari Korea Selatan. Alat tersebut ditahan oleh pihak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta. Dalam hal ini, pihak sekolah mendapatkan tagihan bea masuk hingga ratusan juta rupiah sebelum akhirnya diketahui bahwa status barang tersebut adalah barang hibah. Meskipun saat ini telah ditetapkan bebas bea masuk, namun pengurusan alat peraga bantu tunanetra ini sempat terhambat selama hampir dua tahun, tepatnya sejak tahun 2022. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun