Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Emangnya Perempuan Perlu Smartphone? Au ah...

11 Juni 2011   11:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 187 0
Barusan saya baca artikel di Kompas female tentang Gadget Wajib Untuk Perempuan.  Pada intinya, dalam artikel itu perempuan sudah sewajarnya memiliki smartphone atau ponsel yang udah pintar, bisa dipake online, chatting, atau apalah juga istilah jaman sekarang.

"Jika perempuan diminta memilih gadget, pilih smartphone. Smartphone memang tak bisa menggantikan laptop atau kamera. Namun gadget paling esensial bagi perempuan adalah smartphone," demikian kutipan di artikel ini.

Wuih, saya langsung rogoh-rogoh tas, nyari handphone saya. Lho kok tampangnya nggak smart sama sekali? hehe... Ponsel saya keypadnya udah buluk, kalau nempel di tubuh orang disebut daki kali.

Selama ini saya memang sering cuek melihat teman-teman sudah pake blekberi kek, android kek, ipad kek, ah masa bodo. Bagi saya fungsi nelpon dan SMS masih jalan berarti ponsel saya belum waktunya ganti.

"Ibu rumah tangga mungkin cukup dengan memiliki ponsel saja, lanjutnya. Namun bagi perempuan aktif yang memiliki berbagai sisi kehidupan, gadget penting untuk memudahkan aktivitas yang pada akhirnya menimbulkan kepuasan pribadi," wah membaca paragraf ini, keringat saya mulai keluar.

Ini promosi atau apa sih? Kok malah meremehkan ibu rumah tangga? Saya memang belum berumah tangga, tapi melihat ibu saya yang aktif walau berperan sebagai ibu rumah tangga, kok kayaknya kalimat tersebut kurang pas ya.

Ah, tau ah gelap. Saya jadi teringat cerita seorang kawan saya yang kerja di sebuah perusahaan pembiayaan. Ternyata, sebagian besar nasabah di kantornya, mengambil kredit untuk beli barang yang namanya smartphone itu... nah lho... ngutang kok bangga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun