Tanpa menunggu lagi!! aku tanamkan belati tepat di jantungnya! tubuh tambunnya telah terbungkus darah... dia melenguh kesakitan hanya sebentar... akhirnya senyap!! senyap tanpa rintih. Impas!! kemarin darah perawanku yang kau paksa keluar!! sekarang kita bisa saling memaafkan Ayah.....
KEMBALI KE ARTIKEL