Tidak memiliki kemampuan dan integritas. Ia menjadi seorang pemimpin, tanpa ia tahu ke mana ia akan melangkah. Mungkin ia akan berhasil menjadi seorang pemimpin karena kedudukannya, namun pada kenyataannya ia tidak pernah memimpin apa pun, karena tujuan utama nya adalah memang bukan untuk memimpin, tetapi semata-mata untuk memperoleh sebuah kedudukan, di mana ia akan memperoleh suatu keuntungan #KOALISI_BUSUK.
Memperoleh kepercayaan adalah suatu dorongan dan keinginan setiap orang. Tetapi memperoleh kepercayaan tanpa didasari oleh nilai-nilai kebenaran, akan mengakibatkan pula sebuah kegagalan. Ia ingin memperoleh kepercayaan karena suatu keinginan yang ”tersembunyi” (vested interest). Inilah nafsu yang harus dikendalikan. Nafsu untuk memperoleh sebuah kepercayaan semu dengan menghalalkan berbagai cara.
Banyak dan bahkan seringkali orang yang berpura-pura loyal, berpura-pura jujur, dan berpura-pura memiliki integritas, berpura-pura memberi, berpura-pura memiliki komitmen, agar ia memperoleh sebuah kepercayaan. Tetapi kepercayaan yang diperoleh dengan cara ”pura-pura” tersebut seringkali tidak bertahan lama, dan acap kali orang lainpun akan memberikan pula ”kepercayaan pura-pura” kepadanya.
Pengendalian nafsu seperti ini kadang lebih sulit dideteksi, karena ia merasa benar (munafik), dan orang lain sulit untuk mengatakan bahwa itu adalah nafsu. Namun suara hati kebenaran akan membisikkan ”sesuatu” bahwa anda telah berbuat curang demi untuk memperoleh kepercayaan dari orang lain.