Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Isu Bias Gender dalam Televisi: Membongkar Stereotip dan Mendukung Perubahan Positif

7 Januari 2024   21:41 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:47 165 0
SURABAYA (07/01)  - Bias gender merujuk pada sikap atau persepsi yang tidak adil atau tidak seimbang terhadap individu berdasarkan jenis kelamin mereka. Bias gender dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam sikap, perilaku, stereotip, kebijakan, dan tindakan yang secara tidak langsung atau langsung menguntungkan atau merugikan individu berdasarkan jenis kelamin mereka. Dalam konteks media, bias gender dapat terjadi dalam konten yang diproduksi, di mana stereotip peran gender yang kaku atau tidak adil biasanya ditampilkan. Hal ini juga dapat terjadi dalam representasi jumlah karakter laki-laki dan perempuan, di mana ketidakseimbangan tersebut bisa mencerminkan ketidaksetaraan gender dalam dunia nyata.

Saat ini, dunia televisi memiliki peran yang sangat kuat dalam membentuk persepsi masyarakat tentang peran gender. Citra yang ditampilkan dalam program televisi dapat secara langsung mempengaruhi pandangan kita terhadap apa yang dianggap sebagai
"normal" atau "pantas" bagi individu berdasarkan jenis kelamin mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi bias gender dalam produksi televisi untuk menciptakan representasi yang lebih inklusif dan mewakili keberagaman gender. Bias gender juga terjadi dalam perwakilan jumlah karakter laki- laki dan perempuan dalam program televisi. Studi telah menunjukkan bahwa karakter laki-laki masih lebih dominan dalam jumlah dan ruang penyampaiannya dalam berbagai jenis program televisi. Hal ini dapat memberikan kesan bahwa peran laki-laki lebih dominan dan penting dalam masyarakat, sedangkan perempuan hanya memiliki peran pendukung atau kurang signifikan.

Televisi telah lama menjadi sarana hiburan dan sumber informasi yang memiliki pengaruh besar terhadap pandangan masyarakat terhadap peran gender. Di Indonesia, kita sering menemukan contoh-contoh representasi gender dalam program televisi yang tidak seimbang, yang memperkuat stereotip yang membatasi peran perempuan dan laki-laki. Fenomena ini tidak hanya menciptakan ketimpangan gender dalam masyarakat, tetapi juga memengaruhi persepsi masyarakat terhadap hubungan gender dalam kehidupan sehari-hari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun