Kamis, 15 Januari '15, Fadjroel Rahman dkk mengirim surat terbuka kepada jokowi. Intinya, isi surat itu berbunyi:
"Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar mencabut/membatalkan pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri,"
Tak hanya itu. Bahkan relawan salam dua jari mengancam akan mengadakan demonstrasi besar-besaran, sama seperti ketika konser salam dua jari diselenggarakan.
Hashtag where are you Mr. President (#whereareyouMr.President), yang dulu ditujukan kepada SBY dan sempat menjadi tranding topic dunia di Twitter, kini ditujukan kepada Jokowi. Mereka, para relawan salam dua jari atau relawan militan Jokowi akan berbalik menjadi "bumerang" bila Jokowi akan melantik Komjen BG. Mereka menanyakan, mana dia revolusi mental yang dahulu seringkali digembar-gemborkan. Mana dia, janji suci untuk menjalankan pemerintahan yang bersih berkeadilan?
Gerakan para relawan Jokowi menolak dilantiknya Kapolri berstatus tersangka sungguh sangat jauh berbeda dengan fenomena di ruang sidang parlemen (15/1/15), yang secara aklamasi meloloskan BG sebagai Kapolri. Bahkan, Surya Paloh dkk yang tergabung dalam KIH (Koalisi Indonesia Hebat) terkesan ngotot untuk memuluskan pelantikan Kapolri baru. Dalih praduka tak bersalah menjadi landasan argumen mereka. Ada apa?
- Selamat pagi Indonesia.