Dalam hampa haru, hati berkeluh
Langkah tersendat, dalam kabut kelam
Di mata yang lelah, angan tergulam
Panas menyengat, dingin menusuk tulang
Jiwa merintih, dalam kekosongan yang mengalir panjang
Bertanya pada langit, mengapa jenuh tak pergi
Di antara cahaya, gelap terkubur rapi
Pahit getir hidup, dalam gelombang jenuh
Mimpi-mimpi terputus, di lautan kelelahan yang mendalam
Namun di sela-sela kepenatan, terdengar suara
Mengajak langkah, merangkul mentari yang merona