Suatu hari, Bima menemukan sebuah buku tua di loteng rumahnya. Buku itu tampak biasa saja, tetapi ada sesuatu yang aneh. Setiap kali Bima membuka buku itu, dia merasa seperti terhisap ke dalamnya.
Bima merasa penasaran dan mulai membaca buku itu. Tiba-tiba, dia merasa seperti terjatuh ke dalam lubang yang dalam. Ketika dia membuka matanya, dia berada di sebuah negeri yang penuh dengan karakter-karakter dari buku yang pernah dia lihat sebelumnya.
Di negeri itu, Bima bertemu dengan berbagai karakter dari cerita yang berbeda. Ada tokoh dari cerita rakyat, dongeng, hingga cerita fiksi ilmiah. Mereka semua hidup dan berinteraksi seperti di dunia nyata.
Bima merasa terpesona. Dia berpetualang bersama para karakter buku, belajar dari mereka, dan mengalami berbagai petualangan yang seru dan menegangkan. Dia bertemu dengan tokoh-tokoh hebat, menghadapi raksasa jahat, dan bahkan membantu menyelamatkan kerajaan dari serangan naga.
Setiap kali Bima membuka buku lain, dia akan masuk ke dalam cerita buku tersebut. Dia merasa seperti menjadi bagian dari cerita itu, dan itu membuatnya merasa sangat senang.
Setelah beberapa waktu, Bima menyadari bahwa membaca buku bukanlah hal yang membosankan. Justru sebaliknya, membaca buku bisa menjadi petualangan yang seru dan menarik.
Ketika Bima kembali ke dunia nyata, dia merasa berubah. Dia tidak lagi merasa membaca buku adalah hal yang membosankan. Dia justru merasa penasaran dan ingin membaca lebih banyak buku lagi.
Sejak itu, Bima menjadi anak yang suka membaca. Dia selalu menantikan petualangan baru setiap kali membuka buku. Dan dia berharap, suatu hari nanti, dia bisa berbagi petualangan ajaibnya di negeri buku kepada temannya.
