Aku tidak perduli dengan asal usulku lahir ke dunia ini karena yang kuperdulikan hanya satu..Ibu ku...sejuta pertanyaan ada dibenaku mengenai Ibu, apakah dia merindukanku, apakah dia menyayangiku, dan masih banyak pertanyaan lain yang ingin sekali aku tanyakan jika aku bisa bertemu dengan dia..Aku selalu bertanya kepada nenek, apakah Ibu ku sayang padaku dan nenek selalu bilang klo Ibuku sangat menyangiku..dan aku percaya pada perkataan nenek..
Sampai dengan saat ini, aku merasa bahagia menjalain kehidupanku meski tanpa Ibu dan Ayah, karena aku punya nenek dan aku juga punya pacar yang selalu mendukungku. Reihan..dia adalah satu - satunya orang yang mau berteman denganku sejak kecil dan dia jugalah yang selalu menjagaku, hingga kami beranjak remaja dan memutuskan untuk berpacaran..Aku adalah gadis beruntung yang bisa mendapatkan cintanya karena dia bisa menerimaku apa adanya dengan segala latar belakangku..
Saat ini Reihan bekerja disebuah bank swasta sebagai teller dan aku juga menjadi guru disebuah TK, kami berdua sudah memiliki sejuta rencana untuk masa depan hubungan kami dan kedua orang tua Reihan juga sudah memberikan restu untuk hubungan kami..
Disore itu setelah aku pulang mengajar, tiba - tiba nenek mengajaku berbicara serius diruang tamu dan dengan serius dia menjelaskan kepadaku bahwa Ibu ku akan datang lusa untuk menemuiku..saat mendengarkan penjelesaan nenek, tak terasa air mataku mengalir begitu saja dan aku tidak tau apa yang ada dibenakku karena begitu banyak rasa yang muncul..dan satu hal yang pasti adalah aku sudah tidak sabar ingin memeluk dan memanggil orang yang telah lama kurindukan dan orang yang telah melahirkan ku ke dunia ini dengan panggilan Ibuuuu..ya Ibuu...
Bersambung.....