Sebelum ini,selain warga Surabaya tak banyak yang mengenal sosok Tri Risma Harini atau yang akrab disapa Bu Risma. Itu dikarenakan minimnya pemberitaan tentang Beliau. Padahal segudang prestasi telah diraih perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961 -52 tahun yang lalu-ini dalam sepak terjangnya memimpin kota Pahlawan tersebut. Berbagai persoalan pelik kota Surabaya coba beliau selesaikan satu per satu. Mulai dari tata letak kota, penghijauan, banjir, hingga yang terakhir dan menurut saya spektakuler adalah rencana Beliau menutup kampung prostitusi terbesar se-Asia “gang Dolly”. Saya katakan spektakuler karena sejauh ini tak ada yang mengusik “ketenangan” gang Dolly di bumi para wali ini. Ironi. Karena, kalaupun toh ada, hanya sekedar wacana dan akhirnya selalu hilang ditelan bumi. Sementara Bu Risma dengan lantang menyatakan dengan pasti bahwa Gang Dolly harus ditutup.