Senja kehilangan nyawa..
Tak sanggup lagi menyimpan pesona
Bergegas menerobos jalanan
yang masih hangat dengan daun-daun kering berserak
yang bergulat berlarian
sampai saat angin menjandainya.
Senjapun kehilangan darah,
mengejang dan bimbang dalam kepura-puraan,
hidup…
atau matikah?
Entahlah,
yang tersisa hanya gelap
segelap hati memaknai hidup
pada nikmat yang tak berbatas
atau berujung kesia-siaan semata
jika apa yang telah didapatkan
membuat kita lupa
kepada siapa telah berbagi?
_________________________________________________________________________________
Jika ia hidup, mengapa membiarkanku kedinginan dalam gelap?
Jika ia mati, aku merindui ingin dan ingin bertemu dengannya lagi.