Purwosari merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Di Kelurahan tersebut terdapat satu dusun yang dijuluki sebagai Kampung konveksi yakni Dusun Sodong. Di Dusun Sodong setidaknya terdapat 15 UMKM Konveksi. Usaha konveksi sendiri memiliki limbah yang cukup banyak berupa potongan kain aneka bentuk sisa produksi pakaian. Potongan kain yang dianggap sudah tidak memiliki nilai jual tersebut biasa disebut sebagai kain perca. Umumnya pemilik usaha konveksi di Purwosari langsung membuang kain perca yag dihasilkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purwosari. Untuk Mengatasi permasalahan tersebut Tim KKN UNNES Alternatif 2A di Kelurahan Purwosari mengadakan pelatihan mengkonversi limbah konveksi memiliki potensi dijadikan kerajinan menjadi berbagai barang berupa bros, taplak, keset, dan gantungan kunci. KKN UNNES menjadikan ide tersebut sebagai salah satu program kerja dengan cara melakukan pelatihan kepada ibu-ibu PKK untuk membuat berbagai kerajinan tersebut.
Sosialisasi dan Pelatihan Konversi Kain Perca dilaksanakan pada saat pertemuan ibu-ibu PKK setingkat RW pada 15 Agustus 2019 bertempat di rumah salah satu warga RT 05 RW 02. KKN UNNES ingin menerapkan konversi kain perca bekas yang tidak terpakai untuk difungsikan kembali menjadi aneka kerajinan yang berguna dan berdaya jual. Kegiatan ini juga dapat melatih kreativitas dan inovasi dari ibu -- ibu PKK supaya dapat memiliki keterampilan untuk menciptakan suatu karya atau barang yang berbahan dasar limbah kain perca, sehingga ke depannya dapat mengolah sendiri sisa limbah kain perca tersebut. Anggota KKN UNNES mensosialisasikan sekaligus meberikan pelatihan  ibu-ibu PKK untuk membuat produk kain perca mereka sendiri. Terlihat ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan hasil kerajinan berupa bros dari ibu-ibu PKK yang baru pertama kali membuat bros menggunakan kain perca hasilnya sangat memuaskan, rapi, dan cantik. Bahkan beberapa ibu terlihat sudah mengenakan bros hasil karyanya sendiri
"Kegiatannya menarik, mengajari kita mengolah dan meanfaatkan limbah kain perca yang selama ini dibuang di tempat pembuangan umum. Semoga dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat meningkatkan perekonomian warga." Ujar Indayati selaku Ibu Lurah Purwosari sekaligus ketua PKK Â sesaat setelah pelatihan selesai.