Di Zaman yang serba cepat informasi mengalir dengan cepat melalui berbagai platform digital, seperti Instagram, X, Treads, Facebook, Tiktok dan media sosial lainnya. Mengakses informasi menjadi hal yang mudah karena kecepatan pencarian di platform digital. Derasnya aliran arus informasi ini yang akhirnya mengharuskan penerima informasi dapat membaca kritis. Keterampilan membaca kritis mengenai isu-isu hangat di berbagai platform sosial, sangat penting karena membaca kritis tidak hanya memahami teks, tetapi melibatkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi serta kemampuan menyaring isu-isu yang marak dibicarakan dengan tepat dan lebih cermat. Hal ini dapat dirasakan oleh seluruh kalangan pembaca terutama dalam ranah Pendidikan, dimana pendidik maupun peserta didik dituntut untuk "melek" akan adanya teknologi yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Dalam konteks belajar mengajar, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama (Sekolah Menengah Pertama), Keterampilan membaca kritis menjadi Langkah awal yang harus dimiliki setiap peserta didik. Membaca kritis menjadi sebuah pengembangan karakter dan intelektual peserta didik. Dengan membaca kritis pendidik maupun peserta didik berfokus pada cara mengakses dan memproses informasi yang diterima serta akhirnya dapat mengkritisi hasil akses mengenai materi yang diterima.Â
KEMBALI KE ARTIKEL