Saat itu malam tahun baru. Sudah sejak sore Sangkala' menggelar dagangannya di pojok taman kota, dimana biasanya menjadi tempat ramai berkumpulnya warga menyambut datangnya tahun baru. Ingin rasanya ia merebahkan tubuhnya yang terasa begitu lelah dan tidur pulas mendengkur di atas balai bambu beralaskan kasur busa tipis di kamarnya. Namun hatinya miris, bayangan penghasilan dari penjualan terompet yang diharapkannya laris manis, ternyata jauh dari apa yang dibayangkannya, sudah satu minggu ini Sangkala' menjual terompetnya tapi terompet yang laku tak sampai dari seperempatnya, sudah dua tahun terakhir ini omzet dari penjualannya jauh menurun.Â