Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Mas Jokowi adalah Antitesa dari SBY, Pantas Menjadi Panglima Perang NKRI

24 Juni 2014   18:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:17 394 4
Ini adalah catatan pandangan saya saat debat Capres hari Minggu lalu 22 Juni 2014 tentang Politik International dan Ketahanan Nasional.

Ronde Pertama

Di Ronde pertama Debat Capres malam ini saya sungguh terpana menyimak penuturan Mas Jokowi, dia sangat paham apa yang menjadi Core Problem ketahanan nasional dan politik luar negeri di milenium baru ini, dia paham betul pergeseran geo politik yang sedang terjadi dan dia paham betul bagaimana merubah logic of the game dari geo politik ke depan jika Indonesia menjadi bangsa terkemuka dunia.

Dia tidak muluk-muluk, dia tidak bicara asal bunyi, asal retorika, tapi dia tahu setiap langkahnya, dia tahu bawah tentara kita saat ini kurang sejahtera, dia tahu bahwa armada militer kita kedaluwarsa dan karatan, dia tahu kekuatan strategis maritim kita. Saya benar-benar bangga dengan Mas Jokowi, kita simak ronde kedua.

Ronde Kedua

Di Ronde Kedua ini Mas Jokowi memaparkan tentang ketahanan militer dalam paradigma yang update, sesuai konteks saat ini, bukan konsep pertahanan 10 tahun lalu. 10 tahun lalu belum full cyber, saat ini Cina bahkan memiliki setidaknya 50.000 Blue Army yang khusus berperang berdasarkan kekuatan cyber. Bukan Cyber Army Panasbung yang tugasnya finah, utak atik photoshop manupilasi digital, dan nyampah di wall orang lho. Yang Mas Jokowi paparkan adalah pertahanan cyber dan hybrid beneran. Mas Jokowi memang pantas jadi Panglima Perang NKRI.

Ronde Ketiga

Di Ronde Ketiga, makin jelas sikap Mas Jokowi terhadap perlindungan TKI di luar negeri, tegas terhadap negara-negara yang tidak menghargai HAM para TKI. Saya sangat bangga dengan Mas Jokowi tentang visi membuat Poros Maritim, ini persis Nusantara jaman Gajah Mada, karena sejatinya 1/4 dunia berada dalam poros maritim yang Indonesia miliki. Ini bukan visi kacangan, ini visi yang luar biasa yang memang sudah sepatutnya menjadi fokus Presiden Republik indonesia. Bahkan Prabowo pun sekali lagi mengakui pemikiran Mas Jokowi.

Tentram hati ini jika Mas Jokowi dilantik menjadi Presiden nanti, kasus pembunuhan Mahasiswa Indonesia di NTU Singapore, Almarhum David Hartanto Widjaya akan kami gugat lagi bersama Mas Jokowi, karena kenapa waktu itu kita kalah? Menurut lawyer kami Sashi Natan, karena Presiden SBY tidak melakukan apa-apa kepada pemerintah Singapore, padahal hal ini yang ditunggu-tunggu oleh pihak lawyer kami, dia bilang jika ada sepucuk surat resmi saja dari pemerintahan SBY, maka besar kemungkinan Singapore tidak akan menutup-nutupi kasus ini. Amin

Ronde Tanya Jawab

Di Ronde Tanya Jawab, WTO adalah pekerjaan sehari-hari Mas Jokowi sebagai Produser dan Eksportir Furniture Indonesia ke seluruh dunia, WTO tidak bisa dhindari sudah kedaden, sudah terlanjur, yang perlu dibenahi memang KUALITAS kita, ini sejatinya adalah MENINGKATKAN CORE COMPETENCE INDONESIA.

Mas Jokowi sangat solid tentang kedaulatan negara, Malaysia harus bersiap-siap menghadapi era baru kepemimpinan Indonesia yang tegas, karena selama ini kepemimpinan indonesia yang tidak tegas telah menjadi bulan-bulanan negara tetangga. Di penampilannya yang sangat sederhana ternyata terdapat hikmat kebijaksanaan dan ketegasan yang luar biasa. Ketegasan menghindari penyimpangan dan konflik yang tidak perlu.

Ronde Tanya Jawab Kedua

Di Ronde Tanya Jawab Kedua, saya makin salut dengan Mas Jokowi, jelas benar strateginya untuk membeli aset-aset strategis Indonesia, seperti Indosat dll. Pertanyaan Mas Jokowi tentang Tank Leopard sangat strategis, karena memang Leopard itu ada bau-bau KKN, karena jelas-jelas barang bekas itu tidak sesuai dengan habitat Indonesia. Ada capres yang takut berkomentar terhadap strategi yang dibuat pemerintahan SBY, karena sebelumnya telah sempat dikritik habis-habisan oleh team SBY, saat debat soal bocoor nya perekonomian kita.

Soal posisi Indonesia terhadap konflik Laut Cina Selatan memang sangat super sensitif, Mas Jokowi sangat strategis untuk tidak terjebak dalam pertanyaan ini. Soal hubungan panas dingin dengan Australia, saya kagum dengan pemaparan Mas Jokowi, masalah TRUST dan WIBAWA. Bagaimana tidak Kedutaan Australia dibom dan warga Australia adalah korban terbesar di bom Bali?

Mindset para pemimpin kita memang harus berubah terhadap hubungan dengan Australia, memang harus tegas, tidak perlu minder dan bahkan mempertontonkan tindakan konyol ala Wakil Rakyat kita saat di sana. Saya kok yakin jika kita bisa membangun TRUST dengan semua negara tetangga dan pemimpin kita BERWIBAWA maka hubungan bilateral yang kesannya buruk saat ini bisa berubah menjadi hubungan yang saling menguntungkan dan harmonis serta bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Saya kagum karena walaupun lemah lembut Mas Jokowi merupakan ANTITESA DARI SBY.

Ronde Tanya Jawab Terakhir

Di Ronde Tanya Jawab Terakhir, Mas Jokowi bicara selain tentang peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas 7%, memperkuat militer dan peralatan perang, juga tentang PERTAHANAN SEMESTA yang meliputi pertahanan oleh masyarakat sipil. Mantaaab ! Ini konsep BELA NEGARA yang sudah selayaknya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, ini yang tidak terjamah selama ini, sehingga warga negara Indonesia saat ini hampir LUPA untuk melakukan bela negara, bahkan selama ini justru elite pejabat merorong negara dengan korupsi, mendahulukan kepentingan partai dan keluarga diatas kepentingan negara.

Rekan-rekan KBRI di seluruh dunia, bersiaplah, Mas Jokowi akan melakukan empowerment habis-habisan di setiap KBRI. Konsep KBRI ke depan akan berubah total. Menjadi point of investment, point of marketing, point of diplomacy. Menjadi point of PUBLIC RELATIONS dari Indonesia. Nampaknya sederhana, namun ini luar biasa, lihatlah nanti apa efeknya.

Kami selama ini melakukan INDONESIA INVESTMENT FORUM di berbagai negara di luar negeri, karena negara tidak melakukannya. Kedepan bersama Mas Jokowi kita akan perkuat hal ini bersama BKPM, KBRI, Memperidag mulai menyerbu dunia. Ketahanan Nasional saat ini diawali oleh Ketahanan Ekonomi yang kuat dan kreatif.

Saya makin mantab memilih Mas Jokowi sebagai Presiden Indonesia, dia adalah ANTITESA DARI SBY, dia KONGKRIT, SOLID dan STRATEGIS.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun