Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Bahasa Lare Banyuwangi

21 Agustus 2013   07:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:02 276 5
Tidak jauh berbeda aktivitas yang saya jalani pagi ini. Bangun tidur, mandi, berangkat kerja jam setengah 5 pagi sambil menikmati jalanan kota Banyuwangi yang dingin dan bersiap untuk menemai para pendengar dengan lagu - lagu osing atau lagu bahasa daerah Banyuwangi. Eits, apakah sahabat pernah mendengar bahasa osing? kata osing berasal dari kata tusing dalam bahasa Bali yang berarti tidak. Di Banyuwangi sendiri masih ada beberapa daerah yang penggunaan bahasa osingnya masih kental dibandingkan dengan daerah kota yang bahasanya sudah bercampur dengan bahasa jawa, sebut saja Desa Kemiren. Desa ini disebut sebagai desa suku osing.

Bahasa Osing sendiri hampir sama dengan bahasa jawa namun pada akhir kalimat huruf u akan dibaca au, i menjadi ai, e menjadi ae. contohnya kata sewu (seribu) akan dibaca sewAu, siji (satu) dibaca sijAi. Kata - kata dengan huruf ba, ga, da, ja, na, ma, ra akan mendapat sisipan y diantara suku kata tersebut. Banyu (air) dibaca byanyu, dadi (jadi) dibaca dyadi, Banyuwangi sendiri akan dibaca Byanyuwangi. Nah, saya akan memberi contoh penggunaan bahasa osing berikut ini :

1. Eh,kecaruk maning ambi isun mbok (Eh,ketemu lagi dengan saya mbak).

2. Wes madyang kang? (Sudah makan mas).

3. kelendi kabyare? (bagaimana kabarnya).

Saya sendiri tertarik untuk mempelajari bahasa daerah lain yang menurut saya sangat unik, tapi sayang masih belum bisa terealisasi. hehe

Sekian dulu corat coret saya yang ingin memperkenalkan bahasa daerah kota kelahiran saya yakni Banyuwangi. Jika bukan kita yang menjaga dan membudayakan bahasa daerah,mau siapa lagi? hehe

Selamat isuk dulur lan sukses kanggo kene kabyeh (Selamat pagi saudara dan sukses untuk kita semua) :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun