Kelahiran Puisi Senja Menjelang Imlek 20 Tahun Silam
29 Januari 2025 17:31Diperbarui: 29 Januari 2025 17:318221
Riuh suara hujan di atap rumah telah memecah hening Yang kucipta di antara sepi pada malam sunyi Yang mampu menghamparkan kembali kenangan tentang kelahiran sebuah puisi Yang hadir menjelang Tahun Baru Imlek 20 tahun silam Ah, puisi itu memang terlalu berkesan Hingga setiap tahun melintas dalam ingatan
Aku adalah penikmat puisi senja Yang seringkali menjadi saksi kelahiran puisi-puisi indah Dan Imlek 2025 ini telah mengantarkanku pada sebuah kenangan Tentang kelahiran sebuah puisi senja nan menawan Yang selalu melintas setiap menjelang Tahun Baru Imlek Menjadi bahan perenungan mendalam tentang hidup dan kehidupan Di penghujung bulan Januari dengan segala misterinya
Ya, sebagian kata-kata itu memang telah tumpah Dalam balutan warna hijau yang sangat pekat Pada pembukaan keenam proses kelahiran normal puisi senja Mengukir satu bait puisi tanpa alur jelas Hingga Sang Pujangga tergopoh-gopoh merangkainya Sebelum seluruh kata, membuncah menyusul kemudian...
Senja kala itu benar-benar jingga Sempurna dengan semburat warna merah darah Yang tumpah pada lembaran kertas tanpa asa Hingga beberapa kertas robek tak beraturan Menampung seluruh kata pada proses kelahirannya Menorehkan rahasia di atas rahasia Tentang putaran kehidupan manusia
Sebuah mimpi memang pernah datang sebelum kehadirannya Seperti berada di alam senja... Perempuan yang disebut Ibu itu menyaksikan kisah putaran kelahiran dan kematian Menampakkan tiang langit seolah sirna dalam terang cahaya purnama Hingga warna jingga seperti menyelimuti alam senja Dan perempuan itu tiba-tiba saja telah berada di bawah sebuah pohon kehidupan Tanpa sehelai kain menutupi raga bersama suami tercinta
Kehidupan di sana benar-benar berjalan sangat sistematis Seperti sistem pernapasan manusia dan sistem lainnya yang ada pada tubuh manusia Semua berjalan bagai robot milik Tuhan Tiada rasa apa pun selain keikhlasan Yang ada hanyalah kepatuhan kepada penciptanya Dan perempuan yang disebut Ibu itu masih saja terpaku pada dinding ketakjubannya Sampai ia menyadari, ia seperti memerankan kisah Adam dan Hawa
Ia pun mendengar bisikan suara dengan sangat jelas Seperti perintah yang meminta untuk merahasiakan apa yang terlihat Dan demi tidak mengulangi kisah lama... Perempuan yang disebut Ibu itu menggandeng erat tangan suaminya Membuat kisah Adam dan Hawa kembali sesuai dengan maksud awal penciptaan Bersama-sama bergandengan tangan tak terpisahkan Hingga tak ada lagi celah bagi Iblis untuk menggoda
Nurut, manut, jujur, setia, taat, dan patuh sejatinya adalah sebuah keindahan Bila keikhlasan menaunginya... Demikianlah kisah puisi senja itu sebelum dilahirkan Menjelang Imlek 20 tahun silam Dan rahasia tentang putaran kehidupan pun terjaga baik dengan senyum terkembang Sebelum seluruh cerita tuntas dikisahkan... Seperti halnya buah pada pohon kehidupan... Yang sepatutnya tidak dimakan sebelum matang sempurna
Akhirnya seluruh kata itu tumpah Tepat saat senja meninggalkan warna jingganya Dalam balutan warna hijau pekat... Dan tak peduli seberapa berdarah proses menuju kelahirannya Perempuan yang disebut Ibu itu menjaga puisi senjanya tuntas dikisahkan Dan tak peduli seberapa banyak kertas untuk menampung seluruh kata Laki-laki yang disebut Ayah itu tetap selalu taat kepada Sang Penciptanya Untuk menuliskan aksara sinar mulia pada bait terakhir puisi senja Dan sebagai penikmat puisi senja... Aku hanya bisa setia dalam penantian Di dalam keikhlasan yang sungguh sempurna
Riuh suara hujan di atap telah memecah hening Yang kucipta di antara sepi pada malam sunyi Menumpahkan sebagian kata-kata untuk mengukir satu bait puisi Yang tumpah tanpa alur jelas pada lembaran kertas putih Hingga perempuan yang disebut Ibu itu merangkainya perlahan-lahan Di samping suami tercinta yang menantinya dengan sabar Sampai semua kata terangkai utuh sempurna Agar aksara sinar mulia dapat diukir pada bait terakhir puisi senja Dan sebagai penikmat puisi senja.... Aku hanya bisa setia dalam penantian Di dalam keikhlasan yang sungguh sempurna
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.