28 Oktober 2023 05:18Diperbarui: 28 Oktober 2023 06:4127742
Ada aroma ibu pada kepakan sayap kupu-kupu Tampak begitu indah dalam siluet di bawah remang cahaya Dari aroma wanginya banyak kisah menjelma menjadi tulisan yang menawan Membentangkan makna dari huruf-huruf yang rindu untuk dihamparkan Hingga embun pagi hari Senin sampai hari Jumat dibuat tersenyum olehnya Menyambutnya dengan riang sebelum menguap diterpa sang fajar Dan meninggalkan jejak indah di ujung rumput Sebelum aroma ibu terbang bebas ke langit biru
Ada aroma ibu pada kepakan sayap kupu-kupu Getarannya merambat memenuhi seluruh semesta Kata-katanya mengalir begitu deras bagai gemericik air di tanah kering Sederhana namun menyiratkan rasa syukur tak terhingga Dan melahirkan sebentuk harapan dari pikiran beraksara Di mana keluguan dan kebebasan mampu memotret jiwanya yang merdeka Hingga setiap kisah selalu berlanjut tanpa jeda Bertransformasi menjadi getaran yang menghidupkan
Salah pengetikan tak lagi menjadi masalah Makna sedalam samudra telah menyempurnakannya Mungkin air mata ibu pernah mengalir pada suatu masa Kala menjalankan lakon dalam kehidupannya di ladang Tuhan Namun perjalanan telah terlewati dengan sempurna Dan aroma wanginya telah menjelma menjadi kupu-kupu yang indah dalam kesahajaan Menarikan aksara bermakna sepenuh jiwa Melewati sawah, hutan, gunung dan juga samudra aksara
Selamat pagi, Ibu... Lembut bibir menyapa bagai menyambut mentari yang baru bersinar Jiwa ini pun turut merasakan kebebasan saat larut dalam aksara demi aksara ibu Yang menginspirasi kepompong sebelum menjadi kupu-kupu dengan segala keindahannya Menikmati setiap fase perubahan dengan penuh rasa syukur tak terkira Dari debutan hingga menjadi senior yang merentangkan benang panjang sebuah proses Dan menorehkan jejak bagaimana mengepakkan sayap dengan indah Kemudian terbang bebas bagai kupu-kupu
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.